Berbicara kepada media setelah tur Eropa terbarunya, Li Hui mengungkapkan harapan bahwa kedua belah pihak dapat bersatu.
Li Hui, utusan khusus Tiongkok untuk Ukraina, mengatakan masih ada “kesenjangan yang signifikan” antara Moskow dan Kyiv dalam perundingan perdamaian untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun, meskipun keduanya sepakat bahwa ini adalah cara terbaik untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Beijing telah berusaha memposisikan dirinya sebagai mediator dalam konflik tersebut, dengan merilis 12 poin rencana “penyelesaian politik” dan mengadakan beberapa putaran perundingan.
Meski Tiongkok bersikeras tetap netral, Tiongkok menuai kritik karena memperdalam hubungannya dengan Rusia bahkan setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Saat memberi pengarahan kepada media dan diplomat di Beijing setelah kunjungan terakhirnya ke Rusia, Ukraina, Prancis, Jerman dan Polandia, Li mengatakan Kyiv dan Moskow masih berjauhan.
Namun dia mengatakan kedua perundingan tersebut diakui sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan krisis ini.
“Pada akhirnya, mereka semua sepakat bahwa perang harus diselesaikan melalui negosiasi, bukan senjata,” kata Li.
Semua pihak, katanya, “mengakui bahaya dari situasi saat ini yang terus memburuk”.
“Dan mereka semua setuju dengan seruan Tiongkok agar situasi menjadi lebih tenang,” tambahnya, seraya menambahkan bahwa mereka “mengharapkan Tiongkok untuk memainkan peran yang lebih konstruktif”.
Kyiv telah menyatakan harapan bahwa Beijing akan menghadiri konferensi perdamaian yang diselenggarakannya di Swiss dalam beberapa minggu untuk membahas proposal perdamaian yang dinegosiasikan.
Moskow belum diundang ke acara tersebut dan mengatakan upaya tersebut akan gagal tanpa partisipasi mereka.
10 poin rencana perdamaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang pertama kali diumumkan pada November 2022, mencakup tuntutan agar Rusia menarik seluruh pasukannya dari wilayah Ukraina dan pemulihan integritas wilayah Ukraina.
Moskow saat ini menempati sekitar 17 persen wilayah Ukraina. Mereka telah mendeklarasikan aneksasi empat wilayah Ukraina di selatan dan timur, selain Krimea, yang mereka serang dan aneksasi pada tahun 2014.
Kementerian Pertahanannya telah mengumumkan kemajuan tambahan di garis depan sepanjang 1.000 km pada minggu ini, dan pada hari Kamis, mereka melancarkan serangan rudal besar-besaran di Kyiv, yang pertama dalam 44 hari.
Li mengatakan kepada wartawan bahwa Tiongkok berdiri “dengan tangan terbuka” untuk menerima apa pun yang kondusif bagi deeskalasi dan negosiasi.