Observatorium Suriah mengatakan vila yang dijadikan target ‘berfungsi sebagai pusat komunikasi’ di wilayah tersebut.
Setidaknya delapan orang tewas dalam serangan udara di Suriah timur, menurut pemantau perang dan media pemerintah Suriah, termasuk seorang pekerja Organisasi Kesehatan Dunia dan seorang penasihat militer Iran.
Belum jelas siapa yang berada di balik serangan udara pada hari Selasa tersebut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah pemantau perang yang berafiliasi dengan oposisi Suriah, mengatakan sedikitnya 15 orang tewas, termasuk seorang penasihat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, dua pengawalnya, dan sembilan pejuang Irak dari Iran. kelompok yang didukung dan dua warga Suriah yang bekerja dengan Iran.
Media pemerintah Suriah mengatakan setidaknya tujuh tentara, termasuk seorang anggota IRGC, dan satu warga sipil tewas. Setidaknya 19 tentara lainnya dan 13 warga sipil terluka dalam serangan yang menargetkan daerah pemukiman dan lokasi militer di provinsi Deir ez-Zor dan menyebabkan kerusakan signifikan pada properti publik dan pribadi, kata media pemerintah Suriah.
Emad Shehab, seorang insinyur di ibu kota provinsi, juga bernama Deir ez-Zor, tewas ketika gedungnya dihantam dalam serangkaian serangan udara di wilayah tersebut, kata WHO.
Dikatakan Shehab bekerja sebagai titik fokus WHO untuk air, sanitasi dan kebersihan di kota Suriah.
“Kepergian Shehab yang terlalu dini tidak hanya menandai kehilangan besar bagi orang-orang yang dicintainya, tetapi juga merupakan pengingat akan kekerasan dan penderitaan yang dialami rakyat Suriah,” Hanan Balkhy, direktur regional WHO untuk Mediterania timur, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Saya dan rekan-rekan saya sangat sedih atas kehilangan tragis salah satu dari kami dalam serangan udara di #Suriah pagi ini,” tulis Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.
Saya dan rekan-rekan saya sangat sedih atas kehilangan tragis salah satu dari kami dalam serangan udara #Suriah pagi ini, insinyur Emad Shehab. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya.
Emad menjabat sebagai @SIAPA titik fokus air dan sanitasi di Deir-ez-Zor. Dia terlalu dini… pic.twitter.com/vG1A2IRsid
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) 26 Maret 2024
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Israel terkadang menyerang sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah, namun jarang mengakuinya.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya bukan dalang di balik serangan semalam itu.
“Kami tidak melakukan serangan udara di Suriah tadi malam,” kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan di Washington.
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan serangan itu “dilakukan oleh rezim Zionis”, mengacu pada Israel.
IRNA mengidentifikasi penasihat militer yang terbunuh sebagai Behrouz Vahedi, dan mengatakan bahwa dia adalah anggota pasukan Quds, cabang operasi luar negeri IRGC.
Observatorium tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut adalah yang pertama di Suriah timur sejak awal Februari.
Hammoud al-Jabbour, yang tinggal tidak jauh dari vila, mengatakan kepada AFP bahwa dia terbangun karena suara ledakan.
“Itu adalah salah satu serangan terbesar yang pernah saya dengar,” katanya. “Jendela-jendela rumah saya pecah, listrik di beberapa lingkungan padam, dan jalan-jalan utama ditutup.”