Menteri Luar Negeri AS sedang melakukan kunjungan keenam ke wilayah tersebut sejak Israel memulai perangnya di Gaza.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat kembali memulai tur diplomatiknya di Timur Tengah. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Washington berada di bawah tekanan yang semakin besar seiring dengan meningkatnya peringatan mengenai bencana kelaparan di Gaza dan invasi darat di Rafah.
Dan perundingan tersebut terjadi ketika Amerika mengadopsi bahasa terkuatnya terhadap Israel, dengan mengajukan rancangan resolusi ke PBB yang mengakui perlunya “gencatan senjata segera” terkait dengan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas.
Lalu apa yang membedakan kunjungan kali ini dengan lima kunjungan sebelumnya? Dan apakah perubahan sikap Amerika cukup untuk mempengaruhi Israel dan pemerintahan Netanyahu?
Pembawa acara: Nick Clark
Tamu:
Marcelle Wahba – Presiden emeritus Arab Gulf States Institute di Washington dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri
Roxane Farmanfarmaian – Spesialis politik Timur Tengah modern
Nour Odeh – Analis politik Palestina dan mantan koresponden senior Al Jazeera
https://linkw88fan.com/id/Slot-Atau-Balap-Anjing–Sortir-Menghasilkan-Lebih-Banyak-Uang.html