Son sudah pulang ke rumah setelah ditahan atas dugaan menerima suap saat bermain di Liga Super China.
Pesepakbola internasional Korea Selatan Son Jun-ho, yang ditahan oleh otoritas Tiongkok atas tuduhan suap, telah dibebaskan dan dipulangkan ke negaranya, menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Gelandang tersebut ditahan di Tiongkok pada Mei lalu “karena dicurigai menerima suap dari non-pegawai negara”, kata pemerintah Tiongkok pada saat itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Son “baru saja tiba di Korea Selatan setelah penahanannya berakhir” setelah 10 bulan, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Pemerintah telah memberikan “bantuan hukum aktif melalui komunikasi yang erat dengan keluarga Son”, tambahnya.
Kementerian Luar Negeri tidak mengungkapkan kapan dia kembali atau apakah tuduhan terhadapnya terbukti.
“Kami telah berkomunikasi dengan pihak berwenang Tiongkok melalui berbagai saluran untuk meminta kerja sama mereka dalam memastikan proses yang cepat dan adil (untuk Son) sekaligus berkomunikasi secara erat dengan keluarganya di Korea Selatan,” kata kementerian Korea Selatan dalam sebuah pernyataan. Dikatakan bahwa pihaknya telah melakukan sekitar 20 wawancara konsuler dengan Son untuk memberikan bantuan dan memastikan akses yang adil terhadap pengacara.
Asosiasi Sepak Bola Korea mengonfirmasi pembebasan Son, dengan mengatakan pesepakbola berusia 31 tahun itu telah kembali pada hari Senin.
Son bermain untuk klub sepak bola Shandong Taishan di Liga Super China sejak 2021 dan tampil di tiga dari empat pertandingan Korea Selatan selama Piala Dunia Qatar 2022.
Son bermain tujuh musim dengan Pohang Steelers dan Jeonbuk Hyundai Motors dari Korea Selatan sebelum bergabung dengan Shandong Taishan pada tahun 2021 dengan kontrak empat tahun. Dia telah bermain untuk Korea Selatan sebanyak 18 kali.