Undang-undang AS yang baru mencakup larangan pendanaan selama setahun kepada badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, atau UNRWA, memberikan dukungan kemanusiaan kepada jutaan pengungsi Palestina.
Perang Israel di Gaza telah menjadikan pekerjaannya semakin penting. Namun lembaga tersebut berada di bawah tekanan.
Amerika Serikat telah menangguhkan pendanaannya kepada badan tersebut setelah Israel mengatakan beberapa pegawai UNRWA terlibat dalam serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Badan tersebut telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut.
Hilangnya dukungan AS dapat berdampak buruk bagi badan tersebut. Bisakah UNRWA melanjutkan pekerjaannya tanpa donor terbesarnya?
Pembawa acara: Hashem Ahelbarra
Tamu:
Loay Elbasyouni – Ilmuwan NASA dan penduduk asli Gaza yang menempuh pendidikan di sekolah UNRWA di Gaza
Chris Gunness – direktur Proyek Akuntabilitas Myanmar dan mantan juru bicara UNRWA
Tamer Qarmout – profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha yang berspesialisasi dalam bantuan internasional dan resolusi konflik