Pengumuman ini merupakan bagian dari serangkaian perubahan staf tingkat atas di perusahaan pembuat pesawat AS yang sedang dikritik.
Boeing mengatakan Chief Executive Officer Dave Calhoun akan mengundurkan diri pada akhir tahun ini sebagai bagian dari perombakan manajemen di pabrik pesawat Amerika Serikat tersebut.
Perusahaan juga mengatakan pada hari Senin bahwa Ketua Larry Kellner akan meninggalkan dewan direksi dan digantikan oleh Steve Mollenkopf. Stan Deal, presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes, akan pensiun, dan Stephanie Pope akan memimpin bisnis tersebut.
Calhoun berada di bawah tekanan sejak insiden yang hampir menimbulkan bencana pada bulan Januari ketika sebuah panel pada jet 737 MAX 9 Alaska Airlines meledak 5.000 m (16.400 kaki) di atas tanah.
Tidak ada korban luka serius, namun pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan lubang menganga di kabin. Insiden tersebut juga meningkatkan pengawasan terhadap Boeing ke tingkat tertinggi sejak dua kecelakaan jet Boeing 737 MAX pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) telah menempatkan perusahaan tersebut di bawah pengawasan ketat dan baru-baru ini memerintahkan audit jalur perakitan di pabrik Boeing dekat Seattle.
Penyelidik mengatakan baut yang membantu menjaga panel tetap di tempatnya hilang setelah pekerjaan perbaikan pada jet 737 MAX 9 Alaska Airlines di pabrik Boeing.
Bulan lalu, FAA memberi Boeing waktu 90 hari untuk membuat rencana mengatasi masalah pengendalian kualitas, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut harus “berkomitmen terhadap perbaikan yang nyata dan mendalam”.
“Mata dunia tertuju pada kami, dan saya tahu bahwa kami akan melewati momen ini dengan menjadi perusahaan yang lebih baik,” kata Calhoun dalam suratnya kepada staf yang menyebutkan bahwa “keselamatan dan kualitas adalah yang terdepan dalam segala hal yang kami lakukan”.
Boeing juga menghadapi pertanyaan menyusul beberapa kejadian yang berpotensi berbahaya selain insiden Alaska Airlines, termasuk kebakaran mesin pada Boeing 747 tak lama setelah lepas landas dari Florida pada bulan Januari.
Awal bulan ini, sebuah pesawat jet Boeing 777 tujuan Jepang harus melakukan pendaratan darurat tak lama setelah lepas landas dari San Francisco ketika sebuah roda jatuh dan jatuh ke tempat parkir bandara, sehingga merusak beberapa mobil.
Pekan lalu pihak berwenang Selandia Baru meluncurkan penyelidikan setelah sebuah Boeing 787 Dreamliner kehilangan ketinggian secara tiba-tiba di tengah penerbangan dari Sydney ke Auckland, sehingga melukai beberapa penumpang.
Calhoun, yang akan mengundurkan diri pada akhir tahun ini, berkata, “Kecelakaan Alaska Airlines Penerbangan 1282 adalah momen penting bagi Boeing. Kita harus terus menanggapi kecelakaan ini dengan kerendahan hati dan transparansi penuh.”